Pengetahuan yang nyatabenarnya, sering saya dapatkan dari kawan duduk saya, entah di kendaraan umum, di resto, atau dimana saja saya duduk bersama dengan individu lainnya, baik saya kenal, maupun tidak, atau, malah berlagak saja kenal, walaupun pada dasarnya ‘saya tidak kenal’.
Sudah saya bahas di blog terdahulu, bahwa saya mempercayai, individu dapat teraktualisasi pada usia 40 tahun. Oleh karenanya, saya sering bertanya pada kawan duduk saya, apa pesan dari ayah/ibunya ( yang pasti sudah mencapai usia lebih dari 40 tahun!), yang selalu diingatnya, karena, mungkin, pesan itu adalah pengetahuan yang nyatabenarnya dan sangat berharga.
Hari ini, Minggu 27 May 2012, saya mempunyai beberapa kawan duduk di Margo City, Depok, pada suatu acara ultah. Maka saya, seperti kebiasaan saya, setelah basa-basi, saya bertanya kepada seorang teman duduk di sebelah kanan saya, pertanyaan yang sering saya ajukan sejak mahasiswa, demi mendapat ilmu yang nyatabenarnya. Salah satu bentuk pertanyaan itu adalah:
“Adakah pesan dari orang tua yang selalu kamu ingat?” Kawan itu mengatakan banyak. Saya memintanya untuk memberitahu saya. Dia mengatakan bahwa orang tuanya berpesan,
Untuk Menerima Apa Yang Dia Dapat Dan Kemudian Bersyukur Atas Apa Yang Telah Dia Dapatkan.
Seketika itu juga saya meminta izinnya untuk membagi pesan itu, dan pembicaraan lainnya di blog saya, karena pesan itu adalah pengetahuan yang nyatabenarnya, yang berhubungan dengan upload terakhir saya yang ke 32 yang berjudul : 32. TINGKAHLAKU DAN KELAYAKAN KEHIDUPAN.
Sayangnya, kawan duduk di depan saya, ketika saya bertanya pertanyaan yang sama dengan kawan duduk di sebelah kanan saya, hanya menjawab: Itu untuk diri saya sendiri, orang lain tidak boleh tahu. Andainya pesan itu adalah ilmu pengetahuan yang nyatabenarnya, sayang sekali saya tidak mendapatkannya dan menyebar-luaskannya.
Mengapa pesan: Untuk Menerima Apa Yang Dia Dapat Dan Kemudian Bersyukur Atas Apa Yang Telah Dia Dapatkan, adalah pengetahuan yang nyatabenarnya? Karena:
- Menerima apa yang kita dapatkan: Lihat pembahasan saya pada blog no 32. TINGKAHLAKU DAN KELAYAKAN KEHIDUPAN.
- Yang no 2, anda fikirkan sendiri ya… Soalnya, kalau anda tidak berfikir, nanti anda dibilang tidak punya fikiran….Hahahaha… Biarlah saya tulis saja sekalian yang no.2: Bersyukur atas apa yang kita dapatkan. Patutkah saya bersyukur atas apa yang saya dapatkan? Tentu. Saya mendapat rumah warisan, mendapat waktu, tenaga, fikiran, bimbingan dan dana secara gratis dari orang tua saya dalam rangka menumbuh-kembangkan saya. Jadi, bukankah kita patut selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan? Ayoooo…. Kooorrr….. Jawab saja: Yaaa……. Tidak usah difikir lageeeee..
Pengetahuan yang nyatabenarnya, sering saya dapatkan dengan cara yang sangat sederhana, dari orang-orang bersahaja, yang membagi pengetahuannya, seperti kawan duduk di sebelah kanan saya, yang baru saja saya mengenal namanya. Dahulu sekali, dia kawan sekolah saya, tetapi faktanya, dahulu sekali, saya tidak pernah berkomunikasi satu kata, bahkan satu hurufpun kepadanya. Tetapi, faktanya juga, saya malah ’mendengar paling banyak darinya”.
Saya ingin bertanya kepada anda, darimana anda mendapat pengetahuan? Dari buku? Apa anda rajin ke toko buku dan membeli buku! Dari Internet? Apa anda fokus mencarinya…. dari sekolah? Apakah anda serius menuntut ilmu….. Yang nyatabenarnya bagi saya, pengetahuan tambahan itu dapat berasal dari individu lainnya, yang mempunyai ilmu yang nyatabenarnya.
Tulisan ini, saya didikasikan kepada semua individu yang saya kenal maupun tidak, yang sering dalam waktu singkat, memberi saya pengetahuan yang nyatabenarnya, yang saya tidak pernah mendapatkannya secara formal di sekolah.
Sambil Tertawa, Mendapat Ilmu Yang Nyata
Adik saya serumah, semuanya 3, semuanya wanita. Mereka berbincang:
A: Enak ya Pacaran sama si A, Ortunya punya Bank.
B: So Pasti…..Tajir banget, uangnya banyaaakkkkk….
Bapak Saya : Pacaran saja sama bapaknya Si A….. pasti uangnya lebih banyak lagi…..
Anak-anaknya terbahak berjamaah: Hahahahahahaaaaa……
Anda tidak usah tertawa…. dah telaaatttt tauuuuu……. itu sekira 30 tahun yang lalu!
Upload saya selanjutnya:
34. SIAPAKAH YANG MEMBIMBING ANDA KETIKA ANDA TUA?
Selamat bertanya-tanya, bertanya-tanya agar selamat……..Slamet jangan terus nanya dooonggg……. capek saya Hahahaha……… Dah Slamet kok masih nanya……….
Salam.Hilal Achmar
27 May 2012. 10:49